Rabu, 27 Mei 2009

SHALAT TAHAJUD

Bismillah...


Dalam kamus Bahasa Arab, arti kata tahajud berasal dari kata tahajjada yang berpadanan kata istaiqazha, yang berarti terjaga, sengaja bangun atau sengaja tidak tidur. Yang namanya terjaga ya tentunya pada waktu malam, sehingga shalat tahajud disebut juga shalatul lail/qiyamul lail atau shalat malam.

Dalam beberapa firmanNya, Alloh sangat menganjurkan kita untuk melakukan shalat tahajud, diantaranya dalam Surat Al-Israa, 17 : 79. : “Dan pada sebahagian malam sembahyang tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan, semoga Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Dalam ayat lain Alloh SWT menggambarkan aktivitas orang-orang baik sebagai berikut : “…..keadaan mereka (orang-orang yang baik) itu sedikit sekali tidurnya pada waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampunan kepada Alloh.” (Adz-Dzariyat, 51 : 17-18).

Dalam sebuah kisah diriwayatkan bahwa Abu Hurairah pernah bertanya kepada Rasululloh SAW : “Yang manakah dari berbagai macam shalat yang lebih afdhal setelah shalat fardhu?”, Rasululloh SAW menjawab, “Tengah malam.”

Jadi jelas, shalat tahajud adalah shalat sunnah yang mempunyai keutamaan tersendiri dimata Alloh dan Rasul…Walau kadang maleezzz bangunnya.

Dalam banyak buku dan keterangan dijelaskan bahwa keutamaan shalat tahajud. Diantaranya dijelaskan dalam sebuah hadits panjang dari Sayyidina Umar bin Khattab : Dari Rasululloh SAW berkata , “Bagi siapa yang melakukan shalat di waktu malam dan khusyuk menjalankannya, maka Alloh akan memuliakan dengan sembilan perkara, lima di dunia dan empat di akhirat.”

Adapun lima perkara di dunia tersebut adalah :

- Alloh menjaganya dari bencana-bencana
- Tampak bekas taat di wajahnya
- Ia akan disenangi oleh hamba-hamba yang saleh bahkan oleh semua manusia
- Kata-katanya mengandung hikmah
- Alloh memberikannya rezeki kepahaman terhadap agama.


Adapun yang empat hal di akhirat adalah :

- Dibangkitkan dari kubur dengan wajah yang putih dan cemerlang
- Dimudahkan baginya hisab
- Berjalan di atas shirat (jembatan di akhirat) laksana kilat (bagai petir menyambar)
- Diberikan kita catatan amalnya melalui tangan kanan pada hari kiamat.

Banyak sekali fadhilah shalat malam yang diterangkan dalam Al-Qur’an... diantaranya :

1. Untuk memperoleh kedudukan yang mulia di sisi Alloh (QS. Al-Israa, 17 : 79).

2. Orang yang selalu memelihara teguhnya shalat malam berhak disebut “muhsinun” (QS. Adz-
Dzariyat, 51 : 15-18)

3. Az-Zumar, 39 : 9. :”Apakah orang yang patuh menjalankan kewajiban selama beberapa waktu di
tengah malam hari, dengan sujud dan berdiri (menegakkan shalat malam), memelihara dirinya dari
bencana akhirat dan mengharap karunia Rabbnya (sama dengan orang yang durhaka kepada-
Nya)? Katakanlah : samakah orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?
Hanyalah orang-orang yang mengerti yang dapat merenungkan.”

Dalam buku-buku yang membahas tentang fadhilah shalat tahajud disebutkan, bahwa fadhilah (keutamaan) shalat tahajud sangat banyak antara lain :

- Memberikan kekuatan bathin terhadap gangguan ghaib
- Memberi ketegaran lahir maupun bathin
- Mendatangkan insprasi segar dan inovatif
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit
(daripadanya), yaitu seperduanya atau kurangilah dari seperduanya sedikit atau lebih dari seperdua
itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan (tartil). Sesungguhnya kami akan menurunkan
kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk
khusuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (Al-Muzammil, 73 : 1-6)
- Mempertebal pemahaman keagamaan
- Mengantarkan kepada cita-cita serta harapan
- Diterangi di alam kuburnya
- Menemukan kebaikan dengan isyarat mimpi bertemu dengan Rasululloh…

WAKTU SHALAT TAHAJUD

Banyak keterangan yang menjelaskan waktu pelaksanaan shalat tahajud.

“Aku bertanya kepada Rasululloh SAW tentang waktu pelaksanaan tahajud yang utama, lalu beliau mengatakan bahwa waktunya ialah dua pertiga malam akhir dan sangat sedikit para pelakunya.”
(HR Abu Dawud).

“Dan shalat yang dilakukan sesudah shalat isya itu sudah termasuk shalat tahajud.” (HR At-Thabrani).


JUMLAH RAKA’AT

Banyak keterangan juga yang menjelaskan jumlah raka’at shalat tahajud diantaranya :

“Rasululloh SAW apabila beliau bangun di malam hari, maka selalu membuka shalat malamnya dengan shalat dua raka’at yang ringan.” (HR Abu Dawud, Muslim, dan Ahmad).
“Apabila seseorang di antara kalian berdiri menegakkan shalat malam maka hendaknya ia membukanya dengan dua raka’at yang ringan.” (HR Muslim).

Ringkasnya shalat tahajud bisa dilakukan 2, 4, 8 raka’at dst, ditambah shalat witir 1, 3, 5, dst. Mengerjakan shalat witir 3 raka’at tidak memakai tasyahhud awal agar tidak serupa dengan shalat maghrib. Rasululloh bersabda : “Barang siapa ingin mengerjakan, (shalat witir) kerjakanlah lima raka’at. Siapa ingin mengerjakan, kerjakanlah tiga raka’at. Dan siapa ingin mengerjakan , kerjakan satu raka’at.” (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Muslim).

UNTUK DIRENUNGKAN

Memperbanyak berdo’a dalam sujud sangat dianjurkan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan An-Nasai berikut :

Rasululloh bersabda, “Masa yang paling dekat dari seorang hamba kepada Rabbnya ialah di kala sang hamba sedang bersujud, oleh karena itu perbanyaklah berdoa di dalamnya.”

So, Tunggu apa lagi… Alloh semakin diminta semakin senang….

Semoga bermanfaat, mohon maaf kalau kurang berkenan, just reminder.…

Sumber : Dari Al-Qur’an dan Kumpulan Hadist dan dari berbagai sumber…



20090121

- megami -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar