Rabu, 09 September 2009

Jeritan Ibu, Untuk Sang Anak Yang Lama Pergi


Bismillaahirrohmaanirroohiim



Ya Allah yang menggenggam setiap hati manusia, yang mengetahui sakit dan perihnya hati setiap insan, yang salalu hadir walau kami melupakanMU,

yang berkuasa atas segela garak geriknya hati manusia, gerakanlah hati kami agar bisa membuka diri dan menerima semua apapun yang pernah terjadi,


Ya Robb, jangan biarkan kepedihan hati kami ini di barengi dengan kepedihan perjalan hidup , Ya Robb kami mohooon ammppuunn kepada MU atas segala hilaf yang pernah kami perbuat, kami menyesal ..sangat menyesal…

Jadikanlah sisa waktu hidup ini menjadi sisa yang sangat berarti untuk semua orang yang saya cintai,

Kami mohon kepadaMU ya Robb bukakanlah pintu hati kami semua

Ya Allah berikanlah cayahaMU kepada kami, suami, anak anak dan semua orang yang kami cintai dan sayangi , Karena tanpa cahayaMU semuanya akan menjadi gelap, semuanya akan kelam, sekelam masa lalu kami , ampuunn ya Allah,

ku teteskan air mata saat kutulis surat ini,

Ya Robb kucurahkan segala gundah dan resah hati ini kepadaMU,

Nak..…

Ibu pernah khilaf, tapi ibu ini juga bukan seorang malaikat,

Kami semua begitu menyangi mu

Gelisah, cemas, kahawatir, marah semua rasa itu timbul dari rasa sayang dan cinta kepadamu, bukan dari rasa kebencian,

Maafkan kami sekeluarga nak, maafkan kami sebagai ibu yang lalai dari kehidupanmu,

Nak bukankanlah pintu hati mu, ibumu mengetuk lembutnya hatimu, Karena ibu yakin setiap hati pasti memiliki pintu untuk orang yang telah melahirkannya

Setelah ibu memohon kepada Allah untuk membukakan pintu hatimu, ibu hanya ingin menyampaikan keinginan ibu kepadamu nak,

Kami rindu akan kehadiranmu, kami rindu akan kebarsamaan kita, ibu rindu pelukanmu… ibu rindu air matamu.. ibu rindu,..

Silahkan engkau pergi dan gapai masa depanmu, tapi jangan engkau pergi dari hati kami, sungguh sangat berharga dirimu dalam hati kami,

Nak maafkanlah kami semua, maafkanlah ibumu ini

kalaulah Allah mengizinkan aku bersimpuh dan memohon di kakimu, akan ibu lakukan agar kamu pulang dan kembali ke pangkuanku, agar ibu bisa memeluk dan merasakan hangatnya cinta antara ibu dan anak, yang terlah lama pergi,

ibu tidak melihat seberapa besar harga diri ibu, yang ibu lihat betapa diri ini terasa berharga jikalau semua anak anak yang ibu sayangi berkumpul,

nak... ibu ridho dan ikhlas...

nak… semua sudah terjadi , maafkanlah kami sekeluarga, maafkanlah ibumu ini,..

kami berjanji akan memperbaiki semua yang ada, tapi kebersamaan ini di atas segala galanya…

ibu tidak bisa menuangkan perasaan ibu dalam tulisan ini lebih banyak lagi,

tetapi ibu yakin kamu memiliki hati yang tulus dan suci hingga engkau bisa meraba cinta, sayang dan rindu yang ibu miliki,

nak…. pulanglah…..
kita tulis sejarah akhir hidup keluarga kita dengan tinta emas dan dengan cerita yang idah,

nak…. pulanglah…..
pulanglah….
pulanglah... ibu merindukanmu....
pulanglah... sebelum ajal menjemput ibumu....
pulanglah...



eris zaenal muttaqien




Tidak ada komentar:

Posting Komentar