Senin, 15 Juni 2009

Cahaya Kejujuran Diri


Bismillahirrohmaanirrohiim


Semoga Alloh yang maha lembut dan mengetahui segala kelembutan yang terlukis dalam hati ini, selalu memberikan kemampuan kepada kita untuk bisa memahami hikmah dari segala kejadian yang terjadi terhadap diri kita, agar kita tidak pernah bisa tertipu oleh diri sendiri ini.

Kecewa, meratap, menangis, jengkel dan apapun bentuknya yang membuat hati ini gundah adalah salah satu karunia Alloh yang sangat besar yang telah di berikan kepada kita.

ketika saya terbaring lemas dan merenungi suatu kejadian saya merasakan hal serupa, dan dampak yang saya dapatkan adalah ingin lebih dekat lagi dengan yang telah menciptakan alam semesta ini. Semua itu saya anggap hal yang sangat positf.

Tetapi ketika saya merenung lebih dalam alasan apa yang membuat saya merasa kecewa, meratap, menangis dan jengkel, semua itu hanya karena gara-gara yang bersifat duniawi semata,.. ah sungguh malu rasanya hati ini, kenapa dunia yang menjadikan alasan untuk itu semua.

Hanya karena sakit…. Hanya karena sesuatu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,… hanya karena di putuskan pacar,… hanya karena di tagih hutang,.. hanya karena di dzolimi,.. . hanya karena di fitnah,… dan karena hanya seribu satu macam persoalaan dunia yang membuat saya menangis.. duuuhh ya Alloh ampunilah hambaMU ini..

Saya belum pernah merasa Kecewa, meratap, menangis dan jengkel dengan alasan dzolim kepadaMU ya Alloh… ketika sholat tidak khusyu… ketika sedekah karena ria… ketika merasa amal ini sia-sia… ketika senyum hanya ingin di pandang oleh manusia… dan yang paling utama ketika saya tidak berani melihat kekurangan diri ini...

Saya hanya berusaha sekuat tenaga agar saya tampak sempurna di hadapan manusia dengan berbagai macam cara, tapi saya belum pernah melakukan sekuat tenaga berusaha tampil maksimal untukMU ya Alloh…

Duhai Alloh yang memilik cayaha, betapa gelap hati ini tanpa cahayaMU, karuniakanlah cahayaMU itu kedalam sanubariku, agar hambaMU ini bisa lebih jujur melihat kekurangan diri ini…


Semoga…





Ditulis oleh eris zaenal muttaqien (dalam kesunyian)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar